Tips Merawat Kabel Gas Motor, Sambil Menunggu Berbuka Puasa
Sembari menunggu waktu berbuka puasa, bisa lakukan perawatan komponen motor, seperti kabel gas agar semakin lancara dan enteng diputar.
Ngabuburit, diambil dari bahasa Sunda yang artinya menunggu sore. Saat Ramadhan, kegiatan ngabuburit itu dimaksud untuk menunggu waktu berbuka puasa. Nah, bisa sekalian melakukan perawatan tunggangan kesayangan juga.
Menurut Sutrisno, Pemilik sekaligus Mekanik Bengkel Jawa Motor Service di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, ada perawatan yang bisa dilakukan pada motor sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Simak! Ini Beberapa Faktor Penyebab Baterai Motor Listrik Cepat Rusak
"Upayakan yang bisa dilakukan dalam waktu singkat, misalkan paling lama 20 menit saja. Kalau bikin capek, malah jadi haus, bisa-bisa batal puasanya," ungkap Sutrisno.
Menurut lelaki yang disapa Tris itu, ada cukup banyak hal bisa dilakukan pada motor. "Misalkan dengan melumasi kabel gas, itu yang kerap terlupakan. Padahal kalau putaran gas enteng, bisa bikin tidak mudah lelah," ujarnya.
Caranya pun mudah, cukup semprotkan chainlube atau cairan pelumas rantai sepeda motor ke dalam selongsong kabel gas. "Lebih baik pakai chainlube karena tidak akan kotor seperti oli atau grease," katanya.
Perhatikan mur penyetel ketegangan kabel gas, biasanya posisinya dekat dengan grip gas. Buka menggunakan kunci pas 8mm, lalu putar hingga terlepas. Lantas, semprot bagian dalamnya menggunakan pelumas rantai.
Lakukan beberapa kali dan tarik-dorong kabel gasnya untuk meyakinkan seluruh kabel di dalam sudah terlumasi. Jika dirasa cukup, pasang kembali grip gas dan kencangkan baut pengikatnya.
Baca Juga: Info Harga Terkini Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio per April 2023
Cara lainnya, melalui kabel yang terhubung dengan throttle body ataupun karburator. Lepas bagian kabel yang terhubung dengan skep karburator atau throttle body. Kemudian semprotkan cairan pelumas rantai ke dalam selongsong kabel gas. Lakukan berulang hingga dirasa cukup dan pasang kembali kabel pada tempatnya.
Tris menambahkan, jika tak memiliki chainlube, bisa dengan cairan penetran seperti WD-40. Namun, ia tetap menganggap tidak sebaik menggunakan pelumas rantai.